Recent posts

[Memulai Bisnis] Tangkap Ide Bisnis dari Kehidupan Sehari-hari


Ide bisnis bisa datang dari masa saja. Para pebisnis hebat kadang menemukan ide-ide baru melalui pengalaman kehidupan sehari-hari, yang kadang dianggap remeh.

Berikut ini adalah beberapa cara untuk menemukan ide kreatif jitu sederhana melalui kehidupan sehari-hari seperti dikutip dari entrepreneur.com:


Buatlah daftar kegiatan

Setiap saat, selalu saja ada tugas atau pekerjaan yang harus Anda selesaikan. Saat menjalani kehidupan sehari-hari, cobalah buat daftar kegiatan yang mungkin menurut orang lain bisa diabaikan, ditinggalkan, atau justru sulit dilakukan. Kadang, kegiatan seperti itulah yang bisa menjadi peluang potensial.

Mulailah dari pengalaman sendiri. Tanyakan diri sendiri, apa yang bisa membuat Anda sebal? Apa yang terasa mudah, menyenangkan, atau nyaman?


Berburu ide di tempat berbeda

Ide baru memerlukan kreativitas, karena itu cobalah datangi tempat-tempat yang beragam dan belum pernah Anda datangi sebelumnya. Anda mungkin saja menemukan ide hebat saat berlibur atau menemukan inspirasi tak terduga saat mendatangi pameran seni.

Bukalah mata lebar-lebar, maka Anda akan menemukan jawabannya. Seorang pemburu ide tidak hanya akan bertanya, tapi juga akan berusaha untuk merasakan sebuah pengalaman baru. Jangan pernah ragu untuk belajar hal baru, meski Anda rasa itu sulit dilakukan.

Lakukan observasi seluas-luasnya untuk dapat membantu Anda dalam memilih ide usaha Anda kelak.


Lihat bagaimana orang lain menyelesaikan masalah

Selalu saja ada situasi di mana Anda dihadapkan pada sebuah masalah. Cobalah untuk melihat bagaimana orang lain menyelesaikan masalah tersebut, karena ini merupakan kesempatan Anda untuk belajar. Lihat hal-hal sederhana, seperti bagaimana mini market mengatur inventaris mereka, bagaimana sebuah kemasan bisa memikat mata Anda, atau bagaimana Amazon bisa mendorong orang untuk belanja. Anda bisa meminjam atau menggunakan ulang ide-ide tersebut, lalu aplikasikan pada bisnis Anda.




Semangat berburu ide :)




0 comments:

[Memulai Bisnis] 4 Pilar Bisnis Yang Perlu Diketahui Seorang Wirausahawan


Dalam berbisnis seorang entrepreneur harus memiliki empat pilar bisnis. Di antaranya, ide atau gagasan bisnis, visi bisnis, persiapan yang matang dan tindak lanjut.

Pasalnya, banyak orang sukses dalam berbisnis karena memiliki ide kreatif. Namun, entrepreneurship tidak cukup hanya pada sebatas ide saja, melainkan harus dibarengi dengan visi atau impian untuk memperjuangkan ide tersebut, dilanjutkan persiapan yang matang.

Setelah itu pelaku usaha baru melakukan aksi. Tanpa aksi tidak akan ada perubahan dalam bisnis. Jadi empat komponen itu harus berjalan seiringan agar bisnis bisa berjalan efektif.

Tak hanya itu, pilihan bisnis harus sesuai dengan panggilan jiwa agar pelaku usaha dapat menikmati usaha yang dijalankan. Pelaku usaha harus menemukan usaha yang menggugah jiwa dan menjadi istimewa dengan bisnis tersebut agar bisa lebih menikmati dan bekerja keras. Sehingga, ketika pelaku usaha mengalami kerugian mereka tetap menjalaninya dengan senang hati

Selain faktor di atas, hal lain yang perlu dibangun dalam berbisnis adalah strategi. Sebagai pebisnis, Anda harus optimistis bahwa Anda bisa, serta mengeti cara menghasilkan keuntungan dari usaha tesebut.

Persoalan utama untuk terjun dalam berbisnis salah satunya hambatan mental. Indikator dari hambatan itu di antaranya karena seseorang merasa telah berlindung di zona yang nyaman, merasa tidak kreatif, rendahnya komitmen, serta tidak fokus dalam menjalankan usaha.

0 comments:

[Memulai Bisnis] Kunci Utama Memilih Ide Bisnis


Anda punya banyak ide bisnis? Anda bingung memilih mana yang paling tepat untuk Anda jalankan? Terlalu banyak berpikir dalam memilih ide bisnis mungkin menjadi salah satu faktor lambatnya Anda memulai usaha. Di sisi lain, jika terlalu cepat mengambil keputusan Anda takut akan gagal sehingga menimbulkan keraguan untuk melangkah.

Berikut dipaparkan beberapa langkah praktis, agar Anda semakin yakin memilih ide bisnis:


1. Observasi Sosial.

Observasi dapat Anda lakukan kapanpun dan dimanapun. Banyak berkeliling, berkunjung kebanyak lokasi, bergaul dengan semua orang, ciptakan percakapan, dan browsing di internet. Amati apa saja yang menjadi kebutuhan orang banyak, dan apa saja yang bisa menjadi peluang menurut Anda. Awal ide bisnis muncul bisa dimulai dari pemikiran sederhana yaitu: bahwa kita dapat berfungsi untuk membantu orang banyak dalam menyediakan produk jasa (layanan) atau produk barang sesuai yang dibutuhkan oleh mereka. Inilah titik peluang yang dapat diolah menjadi ide bisnis. Kemudian buatlah catatan akan semua hasil observasi Anda.


2. Antara Discovery Ideas Atau Inovative Ideas.

Ide dapat beragam rupa. Mungkin setelah melakukan pengamatan yang mendalam, Anda menemukan sesuatu hal yang baru yang belum pernah dilakukan sebelumnya oleh siapapun, hal ini sangat mungkin untuk menjadi ide atau peluang bisnis, contoh ide discovery seperti halnya perusahaan Facebook dan Apple dimana mereka membuat sesuatu yang belum pernah ada sebelumnya dan hingga kini sangat berguna untuk banyak orang. 

Namun mungkin juga Anda menemukan ide-ide inovatif hasil pengamatan Anda, yang berarti ide atau peluang bisnis tersebut sudah dijalani oleh usaha orang lain dan Anda berusaha untuk membuat ide atau peluang tersebut lebih canggih atau lebih praktis dan efisien atau lebih menyeluruh. Misalnya Anda menemukan ide katering makanan, dimana konsep usaha tersebut sudah banyak yang menjalani namun Anda memiliki inovasi ide dengan membuat usaha jasa katering makanan secara online berbasis website atau menggunakan aplikasi mobilephone untuk pemesanannya. Semakin otentik dan tajam sebuah ide, maka itu akan semakin membuat usaha Anda terlihat berbeda. Konsep yang unik dan berbeda tersebut akan menambah value pada usaha Anda dimata calon pelanggan.  


3. Menyaring ide.

Tuliskan semua ide dan hasil pengamatan anda terkait ide-ide bisnis dari kehidupan sehari-hari. Lalu saringlah ide bisnis yang Anda miliki. Pastikan ide bisnis yang dipilih hanya yang benar-benar menghasilkan. Tak perlu ragu untuk mencoret peluang usaha yang kurang meyakinkan. Kumpulkan ide-ide tersebut dan buatlah daftar tertulis. Lalu mulailah membuat perencanaan bisnis dari ide yang sudah tersaring tersebut.


4. Pilih Yang Disukai dan Melekat Dihati Anda.

Menjalankan sesuatu disukai tentunya akan membuat kita semakin bergairah, bersemangat, tidak cepat bosan, selalu optimistis, dan pantang menyerah saat memulai usaha. Dari daftar ide usaha Anda, pilihlah beberapa yang paling disukai dan yang membuat Anda menjadi antusias. Asah dan gunakan juga intuisi bisnis Anda dalam menentukan ide atau peluang bisnis Anda yang kelak akan Anda jalani.


5. Sesuaikan Dengan Kekuatan dan Kelemahan Anda.

Menjalankan sesuatu disukai tentunya akan membuat kita semakin bergairah dan bersemangat, namun belum menjadi jaminan itu adalah ide bisnis yang dapat kita jalani dengan mudah. Oleh karenanya selain menyaring ide bisnis, perlu Anda lakukan pemetaan kekuatan seperti menggunakan analisa SWOT. Lalu kemudian mulailah membuat perencanaan bisnis berdasarkan ide bisnis yang sudah Anda yakini untuk dirintis.


6. Target Waktu.

Ukurlah berapa lama Anda dapat mewujudkan ide bisnis terebut. Kapan Anda memulainya? Langkah apa saja yang dibutuhkan untuk menjalankan ide bisnis tersebut? Jika Anda telah siap segera mulailah bisnis Anda. 


------

Catatan: Sehebat-hebatnya dan secanggih-canggihnya sebuah ide bisnis tetaplah akan menjadi ide jika tidak segera dijalankan. Jika ide Anda adalah jalan menuju perwujudan mimpi Anda, maka tidak ada kata selain Action. Mulailah beraksi, mulai wujudkan ide usaha Anda. Lakukan sekarang :)





*Dari berbagai sumber.





1 comments:

[Memulai Bisnis] Enam Tips Menemukan Nama Usaha




















Sebuah nama perusahaan bukan hanya tentang menemukan sesuatu yang terdengar benar. Apa yang Anda sebut usaha baru pasti membutuhkan keputusan penting di hari-hari awal perusahaan, termasuk menentukan nama. Nama usaha akan menentukan nama domain web Anda, merek dagang, dan bagaimana orang mengenali serta mengidentifikasi perusahaan Anda. Saatnya kita belajar dari beberapa perusahaan ternama dalam proses menentukan nama usahanya.

Berikut dibawah ini adalah enam tips yang perlu diingat dalam membuat nama perusahaan:


1. Hati-hati terhadap kemiripan bunyi.

Pendiri Wakefield, Tarek Pertew, menyarankan hindari penggunaan nama yang memungkinkan orang salah mengeja karena bunyinya yang sama. Seperti jika Anda memutuskan untuk menggunakan nama Phaser, mungkin orang akan mengiranya Faser, atau Fazer. Mereka akan mengetik domain ke browser dan menemukan merek yang salah.


2. Tunggu ide yang muncul tiba-tiba.

Ketika hendak membuat BloomThink, untuk nama media sosialnya, Billy Cripe meraih selembar kertas kosong dan menyuruh anggota keluarganya untuk menuliskan kata-kata yang menarik. Akhirnya putrinya menuliskan kata "bloom" (mekar) dan "think" (berfikir). Semua orang di meja mengatakan itu nama yang tepat.

Permulaan usaha butuh dikenalkan sering-sering, baik di pertemuan, presentasi, maupun telepon. Gunakan kata-kata yang mudah diingat, dilafalkan ke dalam keyboard, dan punya akurasi serta kemudahan.


3. Biarkan nama Anda menceritakan sebuah kisah.

Pertew mengatakan itu bukan berarti nama perusahaan harus panjang seperti cerita. Namun itu dapat dibantu dengan merek yang menghasilkan buzz. Contohnya, nama perusahaan Pertew,  Wakefield, adalah nama karaketer dalam seri novel Tom Swift ke 1900.


4. Buatlah lebih personal.

Seringkali, nama perusahaan merupakan perpanjangan dari kepribadian Anda. Caroline Fielding mencoret-coret selembar kertas di malam hari, menuliskan tiga nama cucunya, Dean, Bryan, dan Steven. Dan dia menemukan anam Dryven untuk sebuah aplikasi iPhone. Nama ini lebih mudah diingat bagi pelanggan ketika tahu cerita pribadi di baliknya.


5. Jangan terlalu praktis.

Banyak perusahaan menggunakan nama seperti yang mengatakan apa yang dilakukan, seperti Accounting101. Itu mungkin kesalahan, kata CEO Charlie, Harun Frazin. Dia telah mencoba memikirkan nama Socialize.it dan Unclutter.it tapi akhirnya memilih nama Charlie karena itu agak esoterik.

"Tak seorang pun yang ingin memeberi nama dengan apa yang dilakukan, mereka ingin nama yang mewakili sesuatu yang lebih besar dari yang dilakukannya," katanya.


6. Pastikan Anda menyukainya.

Proses memilih nama bisa seketika menjadi hal yang bikin sakit kepala berat. CEO Capital Ridge Kingdom, Chris Zepf, mengatakan ia bersama mitra bisnisnya membuang ratusan jam untuk menentukan sebuah nama. Ia mulai dari nama dewa-dewa Yunani, sampai jalan-jalan di Kerajaan Ridge. Dan pada akhirnya ia memakai nama yang disukainya. 






*Dari berbagai sumber

0 comments:

[Memulai Bisnis] Hal Penting Dalam Menyusun Model Bisnis















Setelah Anda memutuskan untuk berbisnis, mempunyai goal, dan mempunyai produk untuk dijual. Kini saatnya membuat model bisnis Anda. Dengan membuat model bisnis yang bisa mencapai goal Anda, ini bisa memudahkan Anda dalam mencapai life forever. Model bisnis ini mencerminkan cara kerja dari bisnis Anda.

Tung Desem Waringin, dalam tulisannya menjelaskan bagaimana cara membuat Goal Business Model sebagai berikut:


1. Menguntungkan Return Minimal 20% Per Tahun dari Modal

Yang pertama yang Anda diinginkan dari sebuah bisnis adalah dapat menguntungkan. Namun jika ternyata bisnis yang Anda kelolah sudah tidak menguntungkan, yang bisa dan harus Anda lakukan adalah memperbaikinya.

Namun, memperbaiki saja terkadang tidak mendatangkan hasil, dan jika itu terjadi Anda harus mengubah/ mengganti managemennya. Dan kalau usaha tersebut masih tidak berhasil, tidak ada salahnya jika Anda menjualnya.

Karena itu adalah usaha yang lebih baik dibandingkan jika Anda meneruskan suatu bisnis yang sudah jelas tidak produktif lagi, dibandingkan jika Anda harus meneruskan suatu bisnis yang sama sekali tidak menguntungkan walaupun Anda sudah membuatnya menjadi lebih menguntungkan.

Tapi yang harus Anda ingat, beri waktu untuk Anda berpikir dan menganalisa apakah akan benar-benar dijual atau tidak. Karena jika Anda tidak memberikan waktu untuk Anda berpikir dan menganalisanya, siapa tahu bisnis Anda akan meledak untuk ke depannya.


2. Layak Tumbuh, Punya Masa Depan dan Keunggulan Bersaing yang Jelas

Memilih produk untuk dibisniskan yang sesuai dengan Tren sekarang yang dapat diandalkan sampai dengan ke depannya. Selain itu juga memiliki keunggulan yang dapat dilebihkan daripada produk yang serupa.

Contohnya:
Mungkin waktu dulu Anda pernah mendengar alat komunikasi Pager. Ini adalah alat komunikasi yang booming pada masa lalu. Dan jika Anda menjual produk ini di masa sekarang, Anda akan kalah saing dan bahkan Anda akan langsung gulung tikar. Karena di sekarang sudah ada produk yang lebih canggih dan juga lebih bisa diandalkan dari pada Pager.

Jika Anda ingin menjual produk, sebisa mungkin sesuaikan dengan tren yang sekarang ini sedang banyak dipakai/ banyak dicari oleh banyak orang. Kalau perlu, Anda dapat menciptakan suatu produk yang dapat dipakai oleh banyak orang dan menciptakan tren Anda sendiri/ tren yang akan booming ke depannya.


3. Jalan Dengan atau Tanpa Kita

Jika Anda mempunyai sebuah bisnis dan bisnis Anda sukses ke depannya, secara tidak langsung Anda akan membuat bisnis yang lainnya untuk lebih bisa menguntungkan Anda dari pada Anda hanya ketergantungan dengan bisnis Anda yang pertama.

Nah, jika Anda sudah membuat bisnis yang baru maka secara tidak langsung harus beralih dan sebagian besar waktu Anda harus beralih ke bisnis Anda yang baru. Di sini Anda harus dapat menentukan apakah Anda dapat meninggalkan sementara bisnis Anda yang lama dan beralih ke yang baru.

Karena Anda membangun bisnis yang baru dan ingin mempunyai Aset yang lebih dibandingkan yang sekarang, namun jika ternyata bisnis Anda yang lama tidak bisa berjalan tanpa Anda. Sebaiknya Anda menunda untuk membuat bisnis yang baru dan melakukan training kepada bisnis yang lama Anda untuk lebih bisa berjalan tanpa Anda.

Karena Anda ingin mempunyai Aset, jika bisnis tersebut tidak dapat ditinggal oleh Anda. Maka Andalah yang menjadi Aset dari bisnis Anda tersebut.





*Dari berbagai sumber

2 comments:

[Memulai Bisnis] Langkah Sederhana Membuat Rencana Bisnis




Bagi seorang pebisnis profesional mungkin akan mudah dalam menyusun rencana dalam memulai atau memajukan suatu bisnis. Tetapi bagi pebisnis pemula, hal ini mungkin merupakan hal yang sulit. Tentunya, diperlukan langkah-langkah khusus agar membuat rencana bisnis menjadi lebih mudah. Berikut beberapa hal yang dapat Anda lakukan agar dapat membuat rencana bisnis dengan mudah:

Pertama, tuliskan apa yang dapat dijadikan peluang usaha. Ambil tiga peluang usaha yang paling Anda sukai, tentunya yang paling dekat dengan kemampuan skill Anda.

Tentukan peluang bisnis yang paling mungkin Anda kerjakan dalam waktu dekat. Bila Anda sudah menemukan peluang bisnis tersebut, maka Anda bisa memulainya segera mungkin. Lakukanlah dengan langkah kecil dahulu tetapi harus cermat supaya tidak mengalami kegagalan.

Susunlah strategi pemasarannya, sebab tanpa hal itu bisnis tidak akan mudah berkembang.

Catat, berbisnislah sesuai dengan kemampuan modal yang ada. Catat semua cash flow dalam usaha Anda, kapan bisa balik modal dan kapan dapat meraup keuntungan. Tulislah dalam suatu rencana, berapa uang yang harus Anda simpan untuk memajukan bisnis. Misalnya untuk sewa tempat, pemasaran, untuk mendatangkan bahan mentah, dan sebagainya.

Buatlah penelitian kecil tentang kelemahan dan kelebihan kompetitor (pesaing). Kelemahan kompetitor bisa dijadikan keunggulan dalam berbisnis. Misalnya, kompetitor Anda tidak melaksanakan pembayaran melalui kredit, namun Anda bisa menerima pembayaran dengan kredit. Catatlah segala kegagalan yang pernah terjadi. Ambil dan jadikan suatu pelajaran. Agar kegagalan yang terjadi tidak akan pernah terulang kembali.





*Dari berbagai sumber.

0 comments:

[Memulai Bisnis] Pahami Empat Hal Ini Sebagai Bekal Memulai Bisnis



















Membangun bisnis tentu memerlukan strategi jitu. Sebab, dalam berbisnis kita akan menghadapi tantangan dan kendala yang cukup berat. Terkadang seseorang menjalankan bisnis tanpa mengunakan strategi. Tentu, hasil usahanya tidak optimal dan kemungkinan besar akan mendatangkan kerugian.

Berikut beberapa hal yang harus Anda pahami dalam menjalankan bisnis:


Pilih sesuai dengan kemampuan dan gaya hidup

Kemampuan dan gaya hidup dapat di kolaborasi kan menjadi hal penting yang dapat memulai bisnis Anda. Misal, Anda memiliki kemampuan dalam dalam membuat berbagai jenis makanan dan gaya hidup Anda mengikuti perkembangan zaman maka Anda dapat membuka restoran.


Perbanyak jaringan

Jaringan di sini adalah berbagai aspek yang memiliki kontribusi pada bisnis Anda. Sebagai contohnya, Jika anda ingin membuka bisnis kuliner, maka perbanyak relasi yang memiliki pengetahuan seputar kuliner, penyedia bahan bahan untuk jenis kuliner yang Anda buka. Dengan adanya banyak relasi, anda juga dapat melakukan promosi dengan mudah.


Tentukan modal

Usaha sukses bukan berarti usaha yang langsung besar, usaha yang sukses dapat menunjukan perkembangan dalam hal positif yang dapat menunjukan keuntungan untuk pengusahanya. Begitu pun dengan modal, untuk modal Anda tak perlu memikirkan banyak modal, namun berfikirlah bagaimana dengan modal sedikit namun dapat berjalan dan mengembangkan usaha Anda.


Target

Buatlah target untuk usaha Anda. Tak perlu menargetkan keuntungan yang sangat besar, pastikan target Anda realistis. 



*Dari berbagai sumber.

0 comments:

[Memulai Bisnis] 6 Cara Membentuk Mindset Wirausaha yang Baik

















Tak sedikit wirausahawan yang gagal dalam menjalankan bisnisnya karena kurang fokus dalam memetakan bisnisnya. Betapa pentingnya fokus seseorang dalam membangun sebuah bisnis, sangat berpengaruh terhadap keberlangsungan bisnis yang Anda jalankan ke depan. Selain bisa meningkatkan performa dalam sebuah bisnis, fokus mindset juga sangat membantu Anda dalam meningkatkan kualitas diri.

Masalah yang sering timbul adalah bagaimana cara membentuk mindset wirausaha dalam diri Anda lebih fokus atau bahkan kalau memungkinkan bisa meningkatkannya.  Berikut ini ada beberapa cara yang bisa Anda lakukan untuk membentuk mindset yang baik.



1. Stop Berfikir Bahwa Anda Cerdas

Sedikit agak kasar memang, namun jika Anda melakukan hal ini percayalah bahwa akan ada peningkatan yang signifikan. Sama persis seperti yang teori yang disampaikan oleh Almarhum Bob Sadino. Beliau selalu mengatakan jadilah orang yang bodoh untuk bisa menjalankan bisnis Anda.

Beliau juga menyebutkan selalu menggoblokkan diri atau mengosongkan gelas ketika bertemu dengan pebisnis atau siapapun yang bergelut di bidang bisnis. Dengan Anda berfikir bodoh atau dengan kata lain tidak berfikir cerdas, otomatis mindset dalam otak Anda akan menyerap apapun ilmu yang  bisa Anda dapatkan dari siapapun.



2. Persiapkan Diri Untuk Kata Tidak

Kata “tidak”dalam perjalanan bisnis akan sering Anda dengar. Hal itu semakin sering terjadi ketika bisnis Anda semakin bertumbuh dan berkembang menjadi besar. Hal itu bisa terjadi pada kondisi tertentu yang mungkin tidak bisa Anda hindarkan.

Misalnya ketika Anda melakukan penawaran pada investor dan Anda sampaikan beberapa ide yang akan Anda kerjakan. Di sini penolakan atau kata “tidak” sangat mungkin terjadi. Untuk itu persiapan sedini mungkin dalam menghadapi kata “tidak” ini akan sangat membantu Anda. Tetap tenang dan fokus dan dengarkan apa yang diinginkan oleh investor.



3. Jangan Berhenti Berfikir Tentang Bisnis

Bayangkan Anda seperti seorang musisi, bisa Anda bayangkan sendiri ketika musisi tidak pernah berlatih atau berhenti bermain musik, apa yang terjadi pasti kemampuan dalam bermusiknya akan menurun. Demikian halnya Anda, otak Anda adalah ibarat alat musik dan Andalah musisinya.

Sama halnya musisi jika Anda stop berfikir ke depan, maka otak Anda pun akan tumpul. Kepekaan dalam mendapatkan sebuah ide pun juga akan melemah dan ini sangat menghambat pertumbuhan bisnis Anda.



4. Inovasi atau Mati

Sangat berkaitan erat dengan nomor tiga, inovasi adalah harga mati dalam menopang perkembangan bisnis yang Anda jalani. Inovasi adalah ibarat nyawa dalam sebuah bisnis. Selalu lakukan inovasi dan jangan pernah berhenti. Inovasi dalam bisnis juga bisa diartikan sebagai kesehatan dalam sebuah bisnis. Ketika Anda berhenti dalam berinovasi, maka saat itulah kemunduran bisnis Anda dimulai.



5. Sikap Optimis

Selalu optimis dalam menjalankan sesuatu. Sikap pesimis hanya akan menghabiskan energi Anda dengan sia – sia. Percayalah bahwa di depan selalu akan ada peluang yang bisa Anda ambil. Sikap optimis tidak bisa dipisahkan dari seorang pebisnis.

Jika Anda merasa belum mempunyainya, Ubahlah dan mulai dari sekarang apapun yang Anda lakukan, kerjakan dengan penuh rasa optimis. Sikap yang selalu optimis bisa Anda andalkan untuk menghadapi masalah yang mungkin akan Anda temui di masa yang akan datang.



6. Berani Mengambil Resiko

Sikap berani dalam berbisnis harus Anda punyai. Berani bisa Anda aplikasikan dalam berbagai situasi dan kondisi. Berani mengambil keputusan, berani mengambil resiko dan berani mengambil peluang adalah contoh yang sangat nyata dalam dunia bisnis. Bisa Anda bayangkan jika Anda selalu takut dan ragu dalam segala hal, apalagi dalam dunia bisnis yang membutuhkan kecepatan dan ketepatan dalam mengambil keputusan. Sikap berani harus Anda punyai sejak sekarang.




*Dari berbagai sumber.

0 comments:

[Memulai Bisnis] Ingin Memberi Nama untuk Bisnis? Ini Resep Jitunya
















Seringnya, dalam memberi nama untuk sebuah bisnis baru, seseorang tidak berpikir panjang. Padahal, nama bukan perihal sepele karena akan melekat sepanjang bisnis tersebut ada.

Untuk diketahui, nama bukan sekedar kata-kata atau ucapan yang Anda sukai secara pribadi. Nama tersebut harus juga disukai oleh orang yang menjadi pasar bisnis Anda. Nama yang tidak tepat akan membuat orang-orang cepat lupa, namun nama yang tepat akan membuat nama bisnis Anda terus terdengar. Jika nama anak merupakan doa, nama untuk bisnis dilatar belakangi strategi pemasaran.

Terdapat beberapa langkah yang perlu dilakukan untuk memberi nama yang tepat untuk bisnis Anda.



1. Untuk memulai, konsultasikan ke ahlinya.

Jika Anda menemui jalan buntu saat memilih sebuah nama bagi bisnis baru, ada baiknya konsultasikan pada ahli. Terutama jika Anda ada di bidang dimana nama perusahaan akan mempengaruhi kesuksesan. Hanya saja, biaya konsultasi kepada para ahli tersebut memang tidak murah.


2. Makna yang terkandung dalam sebuah nama.

Nama bisnis harus menjadi bagian dari komunikasi. Nama itu harus merefleksikan elemen kunci dari bisnis Anda. Semakin banyak nama bisnis anda berkomunikasi dengan konsumen, semakin sedikit anda harus berusaha menjelaskannya.

Tapi, di sisi lain, terkadang nama-nama ini jadi terlalu spesifik. Contohnya yang mengandung nama-nama lokasi atau nama umum. Bukannya tidak boleh, tapi Anda harus berpikir jauh ke depan lagi. Seperti "San Pablo Disk Drives". Bagaimana jika Anda ingin mengembangkan lokasi sampai luar San Pablo? Bagaimana jika perusahaan berakhir mengembangkan produk selain disk drives?


3. Cobalah jadi lebih kreatif.

Nama ciptaan sering kali terasa lebih berarti dibanding kata-kata yang sudah ada. Contohnya, kata "Acura" tidak ada di dalam kamus bahasa Inggris ataupun Indonesia, tapi tim penama NameLab menciptakan nama Acura dari kata "Acu" yang berarti "benar" dalam berbagai bahasa. Walaupum bagi pebisnis pemula, menyusan huruf-huruf untuk memberi nama bukan hal yang mudah.

Untuk lebih mudahnya, Anda bisa gunakan cara mengeja baru dari kata yang sudah ada. Seperti nama "Compaq" yang punya pelafalan sama dengan "compact" yang artinya padat.


4. Tes nama.

Jika Anda sudah menyiapkan beberapa nama yang mudah diingat dan menarik, Anda siap untuk diberi cap dagang. Walau tidak semua perusahaan perlu diberi cap dagang, dalam beberapa situasi, Anda bisa terkena kasus hukum apabila ada nama yang sama. Setidaknya, sewa perusahaan pencari untuk memastikan nama perusahaan anda tidak bentrok dengan perusahaan lain.


5. Jangan terlalu singkat.

Jika sudah ada beberapa nama yang memenuhi semua kriteria, sekarang coba Anda pikirkan lagi, mana yang paling tepat mendeskripsikan perusahaan Anda?

Penamaan perusahaan secara profesional bisa membutuhkan waktu enam minggu sampai setengah tahun. Jika Anda tidak punya cukup waktu, setidaknya jangan putuskan lebih dari waktu seminggu. 


Selamat mencari dan menemukan nama untuk bisnis Anda yang akan bertahan untuk waktu yang lama :)



*Dari berbagai sumber.

0 comments:

[Memulai Bisnis] Strategi untuk Pengusaha Pemula dari Mark Cuban


Menjadi pengusaha tidaklah mudah. Data menunjukkan bahwa tak banyak bisnis yang bisa melewati usia tiga tahun pertamanya. Karena itu mengetahui bagaimana pengusaha sukses yang berangkat dari bawah memulai bisnisnya akan menjadi tips yang berharga. Salah satunya dari Mark Cuban, pengusaha yang sukses mengembangkan bisnis TV kabel di Amerika.


Cuban menyebutkan rahasia sukses jadi pengusaha pemula:
  1. Jangan memulai bisnis atas sesuatu yang tidak Anda cintai.
  2. Jika di awal-awal Anda sudah memiliki exit strategy, berarti bisnis yang Anda bangun bukan obsesi.
  3. Rekrut orang yang menyukai bekerja di perusahaan Anda.
  4. Ketahui bagaimana perusahaan Anda akan menghasilkan uang dan ketahui caranya.
  5. Ketahui kompetensi utama Anda dan fokuslah kepadanya hingga melahirkan sesuatu yang luar biasa. Kalau perlu pekerjakan orang yang mampu mendorong Anda meningkatkan kompetensi Anda.
  6. Apakah Anda merasa tertekan dengan waktu? Orang yang menyukai pekerjaannya, mereka akan menemukan cara bagaimana menggunakan waktu sebaik mungkin untuk pekerjaannya.
  7. Bukalah kantor yang mampu menjaga semua orang selaras dengan apa yang sedang terjadi dan mampu menjaga energi mereka. Tidak ada privasi di perusahaan pemula. Jika ada karyawan yang meminta privasi, tunjukkan bagaimana ia bisa mengunci diri di kamar mandi.
  8. Sepanjang itu menyangkut teknologi, ketahui apa yang ingin Anda ketahui meski kadang biayanya tidak murah. Misalnya, jika tahu Apple baik, gunakan saja. Ini dimungkinkan karena jumlah karyawan masih sedikit sehingga biayanya tak terlalu mahal. Biarkan karyawan menggunakan apa yang mereka tahu.
  9. Biarkan organisasi flat (tak ada hierarki). Jika ada manajer yang melapor ke manajer lainnya dalam organisasi perusahaan pemula, Anda akan gagal. Di perusahaan pemula, jika Anda memiliki manajer yang harus melapor ke manajer yang lain, Anda sedang membangun politik.
  10. “Sebuah tanda kegagalan untuk start-up adalah ketika seseorang mengirimi saya polo shirt berlogo nama perusahaannya,” kata Cuban. Jika orang-orang Anda di pameran dan di depan umum (menggunakan kaos berlogo itu), tidak apa-apa. Tetapi jika Anda benar-benar berpikir orang-orang atau tokoh-tokoh tertentu akan memakai polo shirt berlogo perusahaan Anda di luar atau sekitarnya, Anda keliru. Itu menunjukkan Anda tidak tahu bagaimana membelanjakan uang Anda.








*Dari berbagai sumber.

0 comments:

[Memulai Bisnis] 7 Langkah Memulai Bisnis


















Memiliki bisnis sendiri menjadi impian banyak orang. Tentunya, hal ini tidak dapat dilakukan dengan serampangan. Anda harus mempunyai rencana matang. Berikut beberapa langkah memulai bisnis sendiri:

1. Sebelum memulai, tulis rencana bisnis terlebih dahulu meliputi perencanaan keuangan, lokasi, pangsa pasar dan lainnya. Ini akan membantu menghindari membengkaknya pengeluaran saat bisnis berjalan. Perencanaan bisnis juga dapat membantu Anda dalam melakukan riset untuk bisnis yang akan dijalankan. Jika perlu jangan malu untuk bergabung dengan asosiasi wirausaha yang saat ini banyak berkembang.

2. Pikirkan apa yang akan Anda jual ke konsumen. Pilihlah hal yang disukai, walaupun hal itu bersifat konvensional namun jika Anda kreatif, cepat tanggap dan dapat menyesuaikan keinginan pasar, Anda tak perlu takut kehilangan konsumen. Karena jika Anda menikmati bukan saja hal tersebut bisa mendatangkan uang, tapi juga membawa kebahagian untuk Anda sendiri.

3. Mulailah bisnis saat Anda masih bekerja. Saat itu Anda masih mempunyai simpanan uang yang bisa dikelola menjadi besar. Jika merugi Anda masih bisa menghidupi diri sendiri.

4. Ajaklah seseorang yang bisa dipercaya untuk menjadi partner bisnis Anda. Bisa dari keluarga ataupun teman. Dibutuhkan keterbukaan yang sangat ekstra dalam hal ini, karena jika tidak Anda yang akan merugi.

5. Banyak belajar dan carilah mentor berpengalaman dalam bisnis. Jangan cepet puas dengan pengetahuan yang dimiliki sekarang. Justru kegagalan dari bisnis pribadi itu disebabkab oleh kurangnya pengetahuan dalam menjalankannya. Banyak hal yang bisa Anda lakukan untuk memperdalam pengetahuan. Misalnya dengan mengikuti keanggotaan wirausaha, investasi leher ke atas dengan banyak membaca buku-buku mengenai kiat dan profil orang-orang yang sukses berwirausaha, hingga meminta bantuan kepada professional.

6. Sejak awal berbisnis, Anda harus komitmen dengan apa yang sudah dimulai. Caranya adalah dengan menjadi profesional dalam berbisnis. Misalnya membedakan alamat email kantor atau pribadi dengan alamat email untuk berbisnis. Jika Anda memilih usaha di rumah, persiapkan satu tempat khusus untuk mengelola bisnis. Termasuk memperlakukan para pegawai secara profesional juga.

7. Saat berbisnis pintar-pintarlah untuk mendapatkan uang tambahan dari berbagai investor. Untuk itu Anda dituntut untuk cerdas dalam segala hal. Selain itu gunakanlah uang untuk membayar semua kewajiban, di antaranya pajak, gaji karyawan, asuransi, dan sebagainya.




*Dari berbagai sumber.

0 comments:

[Memulai Bisnis] 6 Tips Memulai Bisnis dari Nol














Bukan keajaiban dari langit yang akan menjamin Anda bisa membangun bisnis hebat, melainkan keberanian, fokus dan passion. Richard Branson memulai karir dengan membuka toko kaset kecil, pekerjaan pertama Oprah Winfrey di SMA adalah penyiar radio paruh-waktu. 

Dengan menggabungkan passion, kekuatan Anda dan visi, Anda pun juga bisa membuat nama Anda terdengar. Para entrepreneur ternama mengejar mimpi mereka bukan semata karena uang, namun untuk membuat hidup mereka terpenuhi.

Jika Anda belum menemukan apa passion Anda, teruslah mencari. Akan susah jika Anda tidak mencintai apa yang Anda kerjakan, karena itu akan menjadi bagian besar dari hidup Anda. Dilansir dari laman entrepreneur.com, Sabtu (21/3/2015), berikut adalah tips-tips untuk memulai bisnis anda dari nol.



1. Lakukan riset pasar

Cari tahu kelemahan pesaing Anda, lakukan pencarian mendalam. Jangan kecil hati jika sudah banyak yang terjun di pasaran. Ini berarti, apa yang ingin Anda tawarkan sudah dicari banyak orang.



2. Buat target finansial yang bisa dicapai

Penting untuk menetapkan target jangka panjang, dan setiap harinya, pikirkan apa yang bisa Anda lakukan untuk lebih dekat ke target tersebut.



3. Dalam membuat website, buat konten yang bisa di-share

Buat situs dimana pembaca bisa merujuk kepada Anda.



4. Buat daftar

Dalam mengembangkan situs Anda, kumpulkan daftar email orang-orang yang mengunjungi situs Anda dan tawarkan apa yang mereka butuhkan. Ini akan menjadikan mereka pelanggan untuk produk Anda.



5. Jual barang atau jasa yang bisa anda jual

Kalau Anda punyatarget finansial untuk enak bulan ke depan, Anda harus menjual sesuatu. Pikirkan tantangan yang dihadapi konsumen Anda dan jalin hubungan baik dengan mereka. Lalu buat sesuatu yang bisa membantu mereka menyelesaikan masalah.



6. Mulai sekarang juga dan terus kembangkan sambil jalan

Kebanyakan orang membuang waktu untuk mencapai kesempurnaan dalam perencanaan. Untuk menghemat waktu, jual produk Anda sebelum Anda membuat dengan cara menawarkan pre-order. Fokuslah dalam menarik perhatian pembeli. Kalau Anda tidak mulai sekarang, mau mulai kapan?.






*Dari berbagai sumber.

0 comments:

[Memulai Bisnis] Acuan Rencana Bisnis Menggunakan 9 Building Blocks of Business Model


Membuka bisnis memang memerlukan keberanian, namun membuka bisnis juga memerlukan perhitungan yang matang. Sehingga resiko apapun yang muncul dapat di manage dengan baik. Salah satu cara termudah menyiapkan rencana bisnis adalah membuat “kerangka” atau building block yang terintegrasi dengan baik.

Dalam bukunya “Business Model Generation” – Alex Osterwalder menuliskan 9 building block yang bisa kita jadikan acuan untuk membuat rencana bisnis kita.



1. Mengetahui Pelanggan Anda.


Apakah anda sudah mengetahui dengan persis siapa calon pelanggan anda? Jawablah pertanyaan-pertanyaan dibawah ini:


  • Berapa umur mereka?
  • Apa jenis kelamin mereka?
  • Dimana mereka tinggal?
  • Apa yang menjadi kebutuhan mereka?
  • Berapa pengeluaran mereka per bulan?

Jika anda bisa menjawab pertanyaan-pertanyaan di atas berarti anda sudah siap menjawab pertanyaan penting berikut: produk atau layanan apa yang akan anda sediakan bagi calon pelanggan anda?

Kesalahan yang biasa dilakukan oleh pebisnis pemula adalah langsung menentukan bisnis dan baru memutuskan siapa yang bisa dijual. 




2. Apa yang Anda Tawarkan Dalam Bisnis?


Inilah hal utama yang anda tawarkan kepada pelanggan anda di atas. Tentukan bisnis anda untuk menjawab masalah yang dihadapi konsumen. Jenis usaha apa yang bisa menjawab kebutuhan di atas?

Jika pelanggan memerlukan makanan, anda bisa membuka restaurant. Jika pelanggan memerlukan berita, anda bisa membuka bisnis media. Jika pelanggan sangat peduli dengan pendidikan anaknya anda bisa membuka bisnis kursus privat. 



3. Saluran Distribusi

Apapun bisnis yang anda putuskan, anda harus menentukan saluran penjualan, bagaimana cara agar produk/layanan anda sampai ke pelanggan anda.

Apakah anda akan membangun tim penjualan sendiri? Atau akan memberikan bagian penjualan kepada orang lain seperti distributor? Apakah anda akan membuka toko sendiri? Atau membuka counter kecil di dalam toko besar seperti Matahari? Apakah anda akan menjual secara online atau membuka toko?

Analisa kelebihan dan kekurangan dari setiap pilihan anda di atas, lalu pilih yang terbaik



4. Marketing

Sebuah bisnis baru harus diketahui oleh calon pelanggan kita, karena itu kita perlu “menyuarakannya kepada publik”. Berbagai cara bisa anda lakukan, baik online maupun offline. Kegiatan offline adalah kegiatan yang bersifat fisik, misalnya mengadakan event atau gathering, membagikan brosur, memasang spanduk atau baliho di jalan.

Saat ini kegiatan marketing online adalah kegiatan favorit para pemula bisnis, karena budget yang relatif kecil bahkan seringkali gratis. Kegiatan marketing online antara lain adalah membuat blog, menggunakan facebook atau twitter, hingga memasang iklan di Google Adwords 



5. Pendapatan

Dari semua hal di atas, ini merupakan building block yang paling penting. Bagaimana rencana anda untuk memperoleh penghasilan? Banyak bisnis yang dibuat tanpa tahu bagaimana memperoleh penghasilannya dan ini sangat berbahaya bagi bisnis.

Sejak awal, tentukan jenis-jenis pendapatan anda. Apakah anda akan membuat media online dan mendapatkan pendapatan dari iklan? Apakah anda akan membuat toko dan mendapat penghasilan dari volume penjualan? Apakah anda akan membuat perusahaan design lalu mendapatkan fee design? Putuskan dan tentukan target pendapatan per bulan.

Jangan pernah membuat bisnis tanpa memikirkan rencana pendapatan dan berpikir: “lihat aja nanti dapat duit darimana”



6. Key Partners

Sukses berbisnis tidak bisa sendirian, anda harus bekerjasama dengan banyak pihak lainnya. Tentukan dari awal apakah bisnis anda memerlukan investor untuk permodalan atau tidak. Apakah anda perlu mengadakan perjanjian kerjasama khusus dengan distributor? Apakah anda perlu mendapatkan endorsement dari “selebriti” dan memberikan persentase saham kepada selebriti tersebut?

Menggandeng partner yang melengkapi kemampuan yang kita miliki akan meningkatkan peluang keberhasilan bisnis. Misalnya, anda sangat ahli membuat makanan yang enak, cari partner yang bisa menjual makanan anda (marketing). Misalnya anda kenal distributor suatu produk yang lebih murah, cari partner yang bisa membuat website, untuk dijual online. Pikirkan untuk menjalin kolaborasi dengan partner.




7. Kegiatan Bisnis


Kegiatan-kegiatan apa saja yang akan anda lakukan untuk menghasilkan uang? Apakah anda akan mengadakan event, mengumpulkan uang lalu mendapatkan dana dari sponsor? Apakah anda akan mengadakan kursus web design yang akan berlangsung setiap hari?



8. Sumber Daya

Membuat dan menjalankan bisnis umumnya tidak bisa sendirian. Anda memerlukan staff. Sejak awal tentukan berapa banyak dan jenis keahlian apa yang diperlukan oleh karyawan anda? Misalnya dalam sebuah toko: berapa banyak tenaga sales diperlukan? Berapa banyak tenaga kasir diperlukan? Berapa banyak tenaga administrasi seperti accounting diperlukan?

Selain staff/SDM, anda juga memerlukan sumber daya non manusia. Berapa sewa toko/kantor perbulan? Berapa komputer dan berapa harga totalnya? Apakah anda perlu membuat meja counter atau display untuk penjualan.



9. Biaya

Semua hal yang dilakukan dari poin nomor 6 hingga 9 memerlukan biaya, lakukan perhitungan secara seksama, lalu putuskan apakah rencana rencana bisnis anda menguntungkan?

Mengetahui menguntungkan/tidaknya sebenarnya sederhana saja kok: apakah penghasilan anda lebih besar dari pengeluaran? Jika tidak berarti anda akan merugi dan bisnis ini tidak layak dijalankan.

Kami sarankan hanya jalankan bisnis yang “profitable di atas kertas”. Namun satu hal yang paling penting, bisnis tidak berjalan di atas kertas. Action! Langkah nyata pertama anda itulah yang akan menentukan berjalan/tidaknya bisnis Anda.

Artikel ini memberikan gambaran singkat mengenai apa saja yang harus anda persiapkan sebelum memulai bisnis, sementara detailnya masing-masing akan kami tuliskan kemudian secara berkala dalam judul yang berbeda-beda. 






*Dari berbagai sumber.


0 comments: